Selasa, 03 Juli 2018

Pengertian Lokal Area Network (LAN)






Pengertian Lokal Area Network (LAN) pada jaringan komputer
Pengertian Jaringan LAN (Local Area Network) – Jaringan LAN adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan jaringan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk jaringan LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi jaringan LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah jaringan LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di jaringan LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada jaringan LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN).
Jaringan LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Prinsip Kerja Local Area Network (LAN) pada jaringan komputer
Jaringan LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak  menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik jaringan LAN itu sendiri dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah jaringan LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. 
Adapun penggunaan jaringan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara  bersama. jaringan LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip  kerja hub itu sendiri.
Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Itulah diantara kelebihan dan kekurangan jaringan LAN.
Cara Membuat Jaringan LAN
Jaringan LAN merupakan jaringan komputer local yang digunakan untuk area terbatas seperti rumah ataupun sekolah. Jaringan LAN sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan beberapa peralatan dan setting pada komputer. Kali ini saya akan memberikan artikel singkat ‘cara membuat lan sendiri’ pada windows 7.
Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN (Local Area Network) ;
  1. Router
    Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN .
  2. Switch
    Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN.
  3. Ethernet Card
    Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu untuk membeli lagi.
  4. Connector Cable
    Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke router atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain. Ujung pada kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45 memiliki 2 settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan untuk menyambungkan komputer langsung dengan komputer.
  5. Modem
    Jika anda ingin menghubungkan jaringan anda ke internet, maka anda juga harus membeli sebuah modem. Jika anda tidak membeli sebuah modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.
  6. Peralatan lain
    Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter.
    Crimping tool digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester digunakan untuk testing kabel LAN telah berfungsi atau tidak.
Sebagai alternatif untuk mempercepat ataupun mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ- 45 sehingga anda tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju router dan komputer.Sebelum menyiapkan peralatan di atas.
Sangat disarankan anda melakukan perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah komputer, luas area, dengan begitu anda bisa membuat rancangan kabel yang efektif sehingga bisa menghemat biaya yang dibutuhkan. anda bia menggunakan software seperti paint untuk membuat rancangan penataan jaringan LAN anda. Setelah itu, barulah anda beli perlengkapan yang diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di atas.
Berikut adalah model yang akan kita pakai untuk membangun jaringan LAN  :
  1. Internet
  2. Modem sekaligus Router yang menghubungkan komputer server menuju internet.
  3. Komputer server
  4. Switch
Setelah hardware terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting software. setting ini meliputi instalasi OS, setting network connection, konfigurasi TCP/IP address, terakhir adalah uji coba jaringan yang telah anda pasang.
Mengaktifkan Internet Connecting Sharing
ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host menuju komputer lainnya. Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server, silahkan buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang ingin anda bagikan, klik Properties, klik tab Sharing, lalu centang kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection, simpan.
Oke, sampai tahap ini, hanya komputer server yang bisa terhubung ke internet setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus mendapatkan IP address. Caranya adalah sebagai berikut:
  1. Buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center.
  2. Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
  3. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
  4. Klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address automatically.
Komponen-Komponen LAN (Local Area Network)
  • Workstation , yaitu node atau host yang berupa sebuah sistem komputer.
  • Server , yaitu suatu Perangkat keras (hardware) yang memiliki fungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. pada umumnya sumberdaya (resources) seperti printer, disk, dan lain sebagainya yang hendak dipakai secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada sebuah server.
  • Link , Workstation dan server tidak bisa berfungsi jika peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung..
  • Network Interface Card (NIC) , Suatu workstation tidak dihubungkan dengan secara langsung dengan kabel jaringan maupun tranceiver cable, tetapi melalui sebuah rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani sebuah network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC).
  • Network Software , Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dimau.
Fungsi LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut :
LAN mempunyai fungsi sebagai resource sharing yang dimana bertujuan supaya semua program (software), peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tersebut tanpa adanya pengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. LAN juga mempunyai fungsi untuk sebagai pemberi koneksi jaringan internet dalam sebuah ruangan.
Untuk membuat suatu keamanan data lebih terjamin karena dengan adanya LAN seorang server bisa mengatur data-data penting yang hanya bisa diakses oleh user tertentu saja.
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang tersedia secara fisik menghubungkan simpul satu ke simpul yang lainnya.
  • Macam-macam Topologi Jaringan, sebagai berikut:
  1. Topologi BUS
  2. Topologi RING
  3. Topologi Star
  4. Topologi Tree/Hierarchical
  5. Topologi Mesh and Full Connected
  6. Topologi Linear (Daisy Chain)
  • Perbedaan antara kabel UTP dan kabel STP, yaitu sebagai berikut:
  1. Dari segi kabel, kabel UTP lebih kecil dari kabel STP
  2. Di dalam kabel STP terdapat pembungkus alumunium yang berfungsi untuk melindungi dari radiasi, sedangkan kabel UTP tidak terdapat pembungkus alumunium.
  3. Dari segi pemasangan atau instalasinya lebih mudah kabel UTP dibandingkan dengan kabel STP.
  4. Dari segi material, pada kabel UTP material logam maupun isolatornya lebih lunak dan pembungkusnya juga lebih lunak dari kabel STP, sedangkan kabel STP logam dan isolatornya lebih keras dan pembungkusnya mempunyai 2 pelindung.
  • Susunan Kabel Straight
straight
  • Susunan Kabel Cross
cross.jpg
Pengertian dari Server dan client
Server, artinya pelayan/penyedia/yang melayani. Jadi, server adalah komputer yang melayani permintaan dari komputer client.
Client, artinya pelanggan. Jadi, client adalah komputer ysng bisa dibilang sebuah komputer yang harus dilayani atau komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber daya yang disediakan oeh server.
Tipe Pengkabelan
Dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:
  • Thin Ethernet (Thinnet)
    pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
  • Thick Ethernet (Thicknet)
    pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500m  dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Test5
  • Twisted Pair Ethernet
    pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
  • Fiber Optic (FO)
    Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Test8.jpg


Kelebihan dan Kekurangan Jaringan LAN
Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh jaringan LAN:
  1. Berbagai Resource
Test9.jpg
Printer, salah satu resource yang sering dibagikan
Dengan menggunakan jaringan LAN anda dapat dengan mudah berbagi resource dengan komputer lain. Hal ini tentu sangatlah efisien, selain itu dengan berbagi resource anda juga dapat menghemat biaya pengeluaran anda. Sebab anda tidak perlu lagi untuk membeli perangkat seperti scannerprinter atau media penyimpanan untuk setiap komputer, anda cukup membeli satu lalu kemudian dibagi untuk dapat diakses pada komputer lain.
Selain dengan berbagi perangkat, anda juga dapat berbagi aplikasi software dengan perangkat lain, hal ini sangat efektif untuk mempermudah produktivitas waktu. Namun meski demikian, berbagi aplikasi software juga tidak selamanya lebih murah dibanding menginstall satu persatu software pada komputer. Sebab lisensi produk untuk setiap software tetap dibutuhkan pada saat peinginstalan.
2. Data Terpusat
Test10.jpg
Dengan menggunakan file server, data pada seluruh komputer yang terhubung pada jaringan LAN tersimpan pada satu tempat yaitu server. Hal ini memudahkan user untuk saling mengakses file yang dimiliki oleh komputer lain. Selain itu hal ini juga membantu untuk membackup data user apabila misalnya terjadi kesalahan sehingga menyebabkan terhapusnya data pada komputer user.
Apabila sebuah data dibagikan dalam suatu jaringan, user yang memiliki akses dapat melihat data tersebut diwaktu yang sama, namun mereka tidak dapat mengedit rekaman yang sama pada waktu bersamaan. Ketika sebuah rekaman diedit oleh seorang user, maka rekaman tersebut akan dikunci sehingga user lain tidak dapat mengeditnya diwaktu yang sama, apabila user tersebut telah selesai mengedit dan menyimpan hasilnya maka rekaman tersebut akan terbuka kembali. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kekeliruan yang dapat terjadi apabila beberapa orang mencoba mengedit diwaktu yang sama.

Adapun kekurangan yang dimiliki oleh jaringan LAN, yaitu:
  1. Keamanan yang Rentan
Pada jaringan komputer keamanan merupakan hal yang sangat vital, begitu pula pada jaringan LAN. Admin jaringan berperan penting dalam hal mencegah user yang tidak sah untuk mengakses data pada jaringan. Faktor lain yang mempengaruhi keamanan jaringan LAN yaitu user itu sendiri. Sebab tidak menutup kemungkinan user yang anda miliki tidak dapat menjaga rahasia password yang ia miliki, atau mungkin password yang dimilikinya terlalu mudah untuk ditebak, sehingga menyebabkan user yang tidak sah menerobos masuk kedalam jaringan melalui user tadi.
  1. Masalah pada server pusat
Masalah pada server pusat dapat berakibat fatal pada jaringan LAN, hal tersebut dapat mempengaruhi seluruh jaringan komputer hingga mampu menyebabkan komputer tidak dapat melakukan komunikasi dengan komputer lainnya. Infeksi virus merupakan salah satu contoh masalah yang dapat terjadi pada server pusat. Infeksi virus ini dapat terjadi pada satu komputer lalu kemudian menyebar keseluruh komputer melalui server pusat, hal ini disebabkan karena seluruh data pada user terpusat pada server.
  1. Instalasi yang mahal
Instalasi jaringan LAN bisa saja menjadi mahal tergantung bagaimana kebutuhan dan kondisi dilapangan, jenis topologi yang akan anda gunakan juga mempengaruhi biaya yang anda keluarkan. Untuk jaringan LAN jenis wired (kabel) anda harus membuat jalur kabel terlebih dahulu dengan melubangi dinding atau menaruhnya dibawah lantai, lalu kemudian memasangkan kabel. Untuk jaringan LAN jenis wireless anda tidak perlu menggunakan kabel, namun area cakupan dari wireless terbatas, oleh karena itu dibutuhkan sebuah perangkat untuk memperkuat sinyal yang mana tentu akan menambah biaya pengeluaran.
Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian jaringan LAN serta kelebihan dan kekurangannya. Untuk anda yang masih belum paham betul bagaimana cara melakukan setting pada jaringan LAN, anda dapat menggunakan jaringan ad hoc. Dengan jaringan ad hoc perangkat anda dapat saling berkomunikasi tanpa menggunakan perangkat seperti access point. Anda juga tidak perlu untuk melakukan konfigurasi jaringan, sebab pada jaringan ad hoc dapat melakukan self-configuration.
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
Rangkuman.
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih  kecil.
Saat  ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3  Ethernet  menggunakan  perangkat  switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6

IPv4   Kelebihan: – Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte. – Pengel...